Senin, 16 Juni 2014

Berkunjung ke Museum TMII

Assalamualaikum Wr. Wb.

Haii ..
Salam sehat selalu untuk kita, kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya saat berkunjung ke museum. Tujuan dari kunjungan ini yang pertama yaitu adalah untuk menyelesaikan tugas saya dalam perkuliahan, selain itu ternyata saat saya pikir-pikir lagi mempunyai banyak manfaat, memang saya belum pernah mengunjungi museum sebelumnya. Dan sepertinya akan memberikan pengalaman yang akan berkenang tentunya.

Baik, Pada saat itu tugas telah diberikan seminggu sebelum UTS pada kampus kami, saya berfikir apakah ada waktu luang untuk menyelesaikan tugas ini. Ternyata setelah kami mendapat jadwal ujian, hari yang diberikan pada mata kuliah kami mempunyai jarak waktu yang cukup lama antara istirahat dan ujian, dan tentunya hal ini sangat membantu untuk menyelesaikan tugas tugas kami yang belum terselesaikan.

Minggu pertama ujian berlalu, saya berfikir tentang tugas  ini yang belum saya selesaikan, saya pun mencari teman yang juga ingin menyelesaikannya bersama, kami sepakat untuk berkunjung ke museum beberapa hari selanjutnya. Berunding berunding dan berunding saling mengumpulkan pendapat serta merencanakan hari yang tepat untuk pergi ke museum. Akhirnya kami sepakat untuk melakukan perjalanan pada tanggal 24 Desember 2013 tepatnya hari Selasa pada waktu itu.


Hari terus berganti, dan hari ini adalah hari Selasa 24 Desember 2013, Hari dimana kami melakukan perjalanan ke museum. Saya bangun kesiangan dan alhasil saat buka telepon genggam sudah banyak pesan yang masuk dari teman teman saya  yang menanyakan posisi keberadaan saya. Alhasil ternyata teman-teman saya sudah meninggalkan saya karena takut tidak mencukupi waktu jika menunggu saya. Saya pun bergegas mandi dan berangkat. Dengan perjalanan yang sempat gerimis, tiba-tiba motor saya mengalami masalah dan harus diperbaiki sebentar. Motor pun nyala, saya kembali melanjutkan perjalanan. Sampailah disana saya menemui pintu gerbang dan harus membayar sebesar Rp 15.000,00 yang sudah termasuk 1 orang dan 1 motor. Saya mencari keberadaan teman teman saya dan ujung ujungnya kesasar.. hahaha... Saya malah kembali ke pintu gerbang utama, tak lama berputar akhirnya bertemu juga dengan tempat dimana teman teman saya sudah berkumpul, yaitu Museum Transportasi.




Saya memarkir kendaraan saya, saya melihat ada plang bertuliskan Museum Transportasi, disana akan menemui pintu masuk yang harus membayarkan sebesar Rp 2.000,00 untuk bisa memasuki museum tersebut. Sungguh harga yang sangat murah dan saya sempat berpikir mengapa barang barang bersejarah seperti ini hanya dihargai Rp 2.000,00 saja dan mengapa tempat tempat seperti museum ini jarang yang mengunjungi, padahal kita bisa mendapat ilmu pengetahuan yang berlimpah dan tidak membutuhkan harga yang mahal pula. 

 


Saya pun masuk dan bergegas mencari teman-teman saya, saya menemukan mereka sedang berfoto foto dengan kereta api uap jaman dahulu. Saya merasa bangga dengan melihat barang yang bersejarah seperti ini. Disana juga banyak penjelasan mengenai detail kereta tersebut.

 


Setelah itu kami berputar putar kembali mencari cari hal yang belum kami temui dan kami pelajari, bayak macam macam, dari model model mobil lawas, pesawat, hingga panel panel yang hanya biasanya dipegang oleh ahli khusus seperti alat pengontrol lajur kereta hingga alat kotak hitam dari pesawat.


 
 


Sekian lama kami berputar, kami merasa tubuh kita sudah lelah dengan aktivitas aktivitas kami, awan mulai gelap, kami berlarian ke pintu keluar dan cepat cepat berpikir untuk kemana setelah ini sebelum air mengguyur kita dari atas langit. Kami pun sepakat untuk makan siang di belakang Taman Mini. Tak disangka motor dari teman kami kehabisan bensin dan kami bergantian untuk menariknya sampai pom bensin.

 

Setelah dirasa tak ada halangan lagi, dan motor dari teman kami sudah menyala, kami langsung melanjutkan perjalanan untuk makan siang. Setelah itu hujan pun turun, kami berteduh sebentar dan hal apa yang akan kami lanjutkan setelahnya. Dan ide-ide muncul, kami sepakat untuk ke rumah salah satu teman kami untuk beristirahat sebentar dan melihat rekaman dari perjalanan kami. Tetapi satu dari teman kami tidak bisa ikut dan harus pulang karena mempunyai acara tersendiri. Dan akhirnya tanpa dirinya kami lanjutkan perjalanan untuk kerumah teman.

Setengah perjalanan terlewati, kami berhenti sejenak dan menunggu teman kami yang lain, ternyata ada dua teman kami yang kesasar. Kami segera menghubunginya dan bertanya tentang keberadaannya. Karena tak ingin terlalu lama dalam perjalanan, kami berinisiatif untuk membuat arah navigasi kepada teman kami yang berpisah untuk mengikuti arah yang telah kami buat. Rombongan saya melanjutkan perjalanan dan akhirnya kami sampai di  kediaman teman kami. Tak lama juga akhirnya rombongan teman kami yang berpisah sampai dan kita berkumpul kembali bersama. Kami membuka rekaman file gambar serta video yang kami abadikan disana.

Kami merasa bangga dengan harta harta bersejarah yang masih ada dan disimpan di museum museum di seluruh pulau ini. Kami juga mendapat  pelajaran berharga serta ilmu yang belum kita ketahui sebelumnya. Apa yang belum pernah kami lihat dan hanya cerita cerita saja serta penerawangan bentuk dari pembicaraan selama ini dapat kami lihat secara nyata di museum museum tersebut. Entah mengapa barang barang sejarah yang bernilai tinggi hanya dihargai dengan harga yang seharusnya dapat lebih besar harganya dan mengapa museum museum yang mempunyai nilai tinggi itu tidak ramai dikunjungi masyarakat.
Demikian perjalanan dan pengalaman saya selama berkunjung ke museum. Jika ada kesalahan kata-kata yang menyinggung teman-teman mohon dimaafkan....

Wassalamualaikum Wr. Wb.